sejarah monitor





Sejarah Monitor Komputer


Monitor merupakan interface terpenting yang menghubungkan manusia dan PC. Pada saat komputer
pertama beroperasi pada tahun 1938, monitor sudah berusia 83 tahun. Tahap perkembangan monitor
computer terbagi dua fase. Fase pertama pada tahun 1855 ditandai dengan penemuan tabung sinar katoda
oleh ilmuwan dari Jerman, Heinrich Geißler. Lalu, 33 tahun kemudian, ahli kimia asal Austria, Friedrich
Reinitzer, meletakkan dasar pengembangan teknologi LCD dengan menemukan kristal cairan. Teknologi
tabung sejak awalnya memang dikembangkan untuk merealisasikan monitor. Namun, Kristal cairan masih
menjadi fenomena kimiawi selama 80 tahun berikutnya. Saat itu, tampilan atau frame rate pun belum
terpikirkan.Monitor CRT pertama (Cathode Ray Tube) dikembangkan untuk menerima siaran televisi.
Pengembangan tabung sinar katoda pertama yang direproduksi oleh Allen B. Du Mont (1931). Pada
generasi awal komputer, belum menggunakan monitor khusus seperti sekarang ini. Komputer waktu
itu terhubung dengan TV sebagai layar penampil dari pengolahan data yang dilakukannya. Yang cukup
menjadi masalah adalah bahwa resolusi monitor TV saat itu hanya mampu menampilkan 40 karakter
secara horisontal pada layar. Monitor khusus untuk komputer dikeluarkan oleh IBM PC, yang pada
awalnya memiliki resolusi 80 x 25 dengan kemampuan warnanya. Pada generasi berikutnya muncul
mono graphics (MGA/MDA) yang memiliki 720 x 350. Selanjutnya di awal tahun 1980-an muncul
jenis monitor CGA dengan range resolusi dari 160×200 sampai 640 x 200 dan kemampuan warna
antara 2 sampai 16 warna. Monitor EGA muncul dengan resolusi yang lebih bagus yaitu 640 x 350.
Monitor jenis ini cukup stabil sampai berikutnya munculnya generasi komputer Windows. Semua jenis
monitor ini menggunakan video digital yang spesifik untuk mengatur warna dan intensitas cahaya.
Antara video adapter dan monitor memiliki 2, 4, 16, atau 64 warna tergantung standard grafik yang
dimiliki. Selanjutnya dengan diperkenalkannya standard monitor VGA, tampilan grafis dari sebuah
personal komputer menjadi nyata. VGA dan generasi – generasi yang berhasil sesudahnya seperti
PGA, XGA, atau SVGA merupakan standard video analog dengan sinyal R (Red), G (Green) dan B
(Blue) dengan pewarnaan. Secara prinsip analog monitor memungkinkan penggunaan full color
dengan intensitas yang tinggi. Generasi monitor selanjutnya adalah teknologi LCD yang tidak lagi
menggunakan tabung elektron CRT, tetapi menggunakan sejenis kristal liquid yang dapat berpendar.
Teknologi ini menghasilkan monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel Display dengan layar
berbentuk pipih, dan kemampuan resolusi yang tinggi. Kemudian perkembangan teknologi monitor
selanjutnya adalah Monitor LED. Teknologi monitor LED memiliki banyak keunggulan yang
dihasilkan dibandingkan dengan teknologi montor LCD diantaranya adalah kemampuan menghasilkan
detail gambar yang lebih halus dan lebih sempurna dibandingkan LCD monitor. Kedalaman warna
yang lebih tinggi dibandingkan LCD monitor sampai hampir mendekati warna aslinya. Kontras rasio
yang cukup tinggi perbandingannya dibandingkan dengan LCD monitor. Selanjutnya adalah Teknologi
monitor plasma yang menggunakan teknologi gas neon/xenon yang diapit dua lapisan pelat kaca.
Kejutan listrik dimasukkan ke lapisan gas, yang langsung memberi reaksi berupa penciptaan elemen
gambar. Kemudian yang sampai perkembanganya adalah monitor touch screen atau touch panels.
Monitor touch screen sebenarnya sudah berkembang sudah tahun 1980an yang telah dipatenkan oleh
oleh pihak – pihak tertentu namun hak paten tersebut telah berakhir dan sekarang teknologi monitor
touschscreen sudah menjadi teknologi yang umum dan dapat bebas dikembangkan oleh pihak
manapun. Sekarang teknologi monitor touchscreen sudah merambah ke semua perangkat yang
dibutuhkan, misalnya seperti handphone, PDA, , tablet PC dan sebagainya.

Comments